Wingchun Malang

Jalan Ving Tsun (Wing Chun) sangatlah sederhana. Wing Chun diakui di seluruh dunia sebagai beladiri sederhana, langsung dan efisien untuk pertempuran tanpa senjata maupun bersenjata. Ini adalah sebuah sistem pertempuran yang tidak hanya mengandalkan konsep dan prinsip-prinsip, tapi lebih menuju yang dinamakan dengan tehnik. Di dalam sebuah konfrontasi ada pecundang dan pemenang. Siapa saja bisa kalah, tapi untuk meraih kemenangan harus lebih banyak usaha dan sedikit berpikir. Ide Wing Chun  adalah bagaimana kita dapat mencapai kemenangan ini benar-benar terwujud. Wing Chun  digunakan untuk memperbaiki kesalahan kita atau kebiasaan buruk yang telah kita kembangkan melalui kehidupan normal kita. Apabila setiap hari kita melakukan hal-hal melalui kebiasaan, maka tanpa berpikir lagi hal tersebut akan menjadikan kita dalam skenario pertempuran sangat baik. Ini adalah sifat manusia bahwa ketika kita terlibat dalam konfrontasi kita melakukan hal-hal tanpa kontrol.

Orang yang tidak terlatih ketika dia melakukan perkelahian akan cenderung mengayun, memukul dan menendang kesegala arah dengan harapan akan cepat menjatuhkan lawan. Hal ini justru menempatkan kita dalam bahaya cedera serius dan kekalahan, kecuali kita beruntung tentu saja. Sistem Wing Chun  digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kebiasaan ini sehingga tubuh kita dapat menjadi lebih berguna dan karena itu lebih efektif untuk pertempuran.

Kita semua memiliki dua lengan, dua kaki dan ada begitu banyak yang dapat kita lakukan dengan tubuh kita. Wing Chun  mengajarkan kita untuk mengadopsi sikap dan postur tubuh tertentu untuk menjaga keseimbangan dan mobilitas tubuh. Hal ini mengajarkan kita untuk meningkatkan jumlah kekuatan yang dapat kita distribusikan melalui anggota badan kita dan mengajarkan kita untuk menyerang dengan presisi tinggi dan kontrol diri. Ving Tsun juga mengajarkan kita strategi tempur dan metode ilmiah pertempuran yang seharusnya membantu kita meraih kemenangan.

Pada awalnya kita diajarkan Siu Lim Tau (Ide kecil). “Ide kecil” ini berkaitan dengan pengembangan cara menggunakan siku. Hal ini diperlukan untuk memukul dengan kekuatan energy sementara juga memberikan kita perlindungan dan kemampuan untuk menemukan garis yang jelas untuk arah pukulan kita. Siu Lim Tau juga mengajarkan kita struktur dasar. Kita perlu dasar yang baik untuk memperkokoh dan memberikan kekuatan

Dan Chi Sau untuk pemahaman dasar tentang bagaimana menggunakan siku.

Setelah kita kembangkan tentang gagasan struktur siku dan dasar menggunakan Chum Kiu dan Muk Yan Jong untuk mengembangkan serangan tercepat ke target, sinkronisitas tindakan dan penggunaan yang benar dari penguasaan dan kekuatan. Poon Sau dan Chi Sau digunakan untuk melatih / meningkatkan tehnik, pola pikir kebiasaan dan reaksi serta kekuatan, keseimbangan, struktur tubuh kita.

Goh sau dan sparring digunakan untuk mengevaluasi, sehingga kita dapat menemukan kesalahan-kesalahan kita, yang akan terungkap di bawah tekanan lawan

Ketika kita menemukan kesalahan-kesalahan ini maka kita harus tahu ke mana harus bertindak untuk memperbaikinya sehingga bentuk dan latihan digunakan sebagai alat untuk memperbaiki kesalahan dan tidak seperti beladiri lain di mana mereka menggunakan teknik sebagai respon satu dimensi untuk setiap tindakan tertentu.

…. “Selama berlatih kita tidak harus berkonsentrasi pada aplikasi dan pelatihan komponen yang gunanya untuk pertarungan yang sebenarnya melainkan melatih tubuh dan pikiran kita untuk pertempuran.”

Kita harus selalu sadar akan kesalahan pasangan kita, dan diri kita sendiri, dan harus segera memperbaikinya.

Ving Tsun adalah bela diri yang lengkap. Tapi karena tanpa pengetahuan yang benar Wing Chun  akan selalu tampak kurang di daerah tertentu. Hal ini telah menyebabkan banyak versi Wing Chun  di bawah berbagai aliran yang sama sekali tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar.

Tujuan Wing Chun  adalah untuk menyerang lawan dengan cara yang paling efektif. Untuk mencapai hal ini secara efektif kita harus memukul dengan kencang, kita harus memiliki kecepatan dan juga memiliki tingkat daya sehingga ketika kita menyerang mampu membuat lawan kita roboh. Bagaimana kita sampai di sana? banyak jalan yang berbeda untuk setiap orang dan dapat menyebabkan banyak orang frustrasi dalam mempelajarinya. Guru kita memiliki peran penting dalam perjalanan kita. Jika pendekatan Guru cacat maka demikian juga muridnya kecuali muridnya memiliki kecerdasan tertentu dan mampu melihat apa yang bisa benar dan apa yang tidak. Sayangnya tidak semua orang memiliki kecerdasan ini dan mereka secara membabi buta akan terus mengikuti skenario fantastis yang tidak efektif dalam pertempuran kehidupan nyata.

” Djoan Tjio Wing Chun ”

Komunitas Kungfu Logical Wing Chun Kuen UB Malang, adalah sebuah komunitas mahasiswa yang khusus mendalami ilmu bela diri Kung Fu. Kung Fu atau Gongfu, adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata Kung Fu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi.

Di UB Malang, komunitas Kungfu pertama kali berdiri pada tahun ini juga (2015). Komunitas Kungfu ini bernama Komunitas Kungfu Logical Wing Chun Kuen yang merupakan anak atau afiliasi dari pusatnya, yakni Perguruan Kungfu Logical Wing Chun Kuen Joan Tjio Academy di Araya, Malang.

Saat ini Komunitas Kungfu Logical Wing Chun Kuen UB tengah berjuang untuk menjadikan komunitas ini sebagai UKM resmi dan memiliki gedung sekretariat di UB Malang.

Lokasi latihan: Lapangan Rektorat / Belakang GOR Pertamina UB.
Jadwal latihan: Rabu malam 18:15 – Drop
Jl. Veteran, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia.
CP. – Imam HP/WA: 0857-3572-9933
– Dony HP/WA: 0853-3617-8034

Sebagai seorang wanita semakin hari hidup terasa semakin penuh dengan ancaman. Lihat saja bagaimana bentuk dan macam kejahatan yang marak terjadi terhadap wanita, penjualan wanita, kekerasan, penganiayaan, dan pemerkosaan adalah segelintir hal yang seringkali diterima oleh wanita. Terlebih lagi dengan pemerkosaan yang terjadi hampir di seluruh dunia, mulai dari Indonesia, India, China, Korea, hingga berbagai penjuru dunia lainnya yang tak mungkin disebutkan satu per satu.

Bahkan para pelaku akan cenderung nekad, seakan tak memikirkan resiko akan esok harinya. Bagaimana kalau kejahatan seperti ini sering terjadi di Indonesia ini.. Ga cukup kalau cuma mengandalkan aparat keamanan saja. Sebagai seorang wanita ga ada salahnya kalau membekali diri dengan bela diri.

Menyadari hal itu, maka seorang wanita haruslah tahu akan posisinya, dan paham akan apa yang harus dilakukannya agar bisa terhindar dari risiko besar yang tak jarang berbuntut pada kematian. Sangatlah dianjurkan seorang wanita memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri, karena kita tak mungkin selalu berada di dekat seseorang yang dapat melindungi kita secara fisik atau pun mental, dan kita sebagai seorang wanita juga tak boleh bergantung pada seorang pria.

Tak ada salahnya seorang wanita membekali kemampuan bela diri sedini mungkin, bukan untuk ajang pamer, melainkan tujuan utamanya adalah sebagai upaya pencegahan dan perlindungan diri, dan jika pada akhirnya harus melawan, maka kita mampu melawannya.

Membuka mata lebar-lebar dengan keadaan lingkungan sekitar dan menyadari akan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi itulah yang pada dasarnya menjadi satu pegangan kenapa wanita harus memiliki kemampuan bela diri sedini mungkin. Hal ini pun salah satu upaya untuk mengurangi korban-korban berjatuhan semacam pemerkosaan, perampokan, dan berbagai macam tindak kekerasan yang memposisikan wanita sebagai satu pihak yang dirugikan.

Wing Chun. Sebagai bela diri yang dikembangkan oleh seorang biksu perempuan, gerakan-gerakannya cocok untuk kaum hawa dan efektif melumpuhkan lawan tanpa harus mengandalkan tenaga besar. Selain itu, jurus-jurusnya cocok untuk pertarungan jarak deket, sebagaimana tindak kejahatan biasanya dilakukan di tempat-tempat yang sempit seperti dalam bis, angkot, atau bahkan dalam rumah sendiri. “Gerakannya menggunakan kelembutan dan ketenangan.”

Anda semakin khawatir dengan kondisi keamanan saat ini?

Belakangan ini banyak sekali modus kejahatan yang mengincar kaum wanita. Mungkin karena pandangan masyarakat pada umumnya yang masih menganggap wanita itu sebagai makhluk yang lemah gitu. Karena itulah ada baiknya cewek-cewek jaman sekarang membekali dirinya dengan kemampuan bela diri. Beladiri bukan hanya untuk melindungi diri saja tapi juga untuk kesehatan. Dengan mempelajari ilmu bela diri secara tidak langsung kita melatih saraf - saraf motorik agar mempunyai gerak  refleks dengan cepat. Syarat utama agar kita mendapat gerak refleks yang cepat adalah latihan secara rutin dan terus menerus.

Mendengar kata bela diri, mayoritas kaum hawa pasti membayangkan sosok akhwat yang maskulin. Namun, berbeda halnya dengan wing chun. Karena wing chun lebih sesuai dengan fitrah wanita yang lembut agar tidak terbawa ke arah maskulin. Didalam kungfu wing chun gerakan gerakan diciptakan dengan tidak menunjukkan/menimbulkan pose-pose yang menantang, berbeda halnya dengan shaolin atau beladiri pada umumnya. Didalam wing chun pose-pose yang ada sangat tertutup, lebih sederhana, namun praktis dan efektif untuk melumpuhkan lawan tanpa harus mengandalkan tenaga yang besar.

Didalam pertarungan kaum hawa dengan lelaki, kaum hawa dituntut untuk bisa melumpuhkan lawan dalam waktu yang sangat singkat. Karena bagaimanapun, lelaki memiliki tenaga yang lebih kuat dan pernafasan yang dalam dari pada wanita. Dari sini wanita bisa saja kalah apabila pertandingan berlangsung lama. Oleh karena itu, beladiri kungfu wing chun sangat cocok untuk wanita dan bisa menjadi efektif untuk pria.

Wing chun menspesialisasikan pada pertarungan jarak dekat, sebagaimana tindak kejahatan biasanya dilakukan di tempat-tempat yang sempit seperti dalam bis, angkot, atau bahkan dalam rumah sendiri. Memakai pukulan cepat yang beruntun dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Wing Chun yang efektif dapat dicapai dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan yang serentak dengan serangan balik. Didalam serangan ada pertahanan, dan didalam pertahanan ada serangan. Semua gerakannya menggunakan kelembutan dan ketenangan, atau bisa dikata “rileks”, semakin anda rileks maka semakin baik. Untuk menguasi semua materi ini diperlukan waktu yang cukup lama. “Imam Santoso”.

Bergabunglah bersama kami, Komunitas Kungfu Logical Wing Chun Combat. Komunitas ini terbuka untuk umum loh :) Joint with us! --> http://ow.ly/UUBqI

Wingchun Malang - Kalimat ini sangat menyesatkan bagi orang awam. Tahu kenapa? Karena wingchun adalah system bukan aliran atau gaya. Kalau disebut wingchun aliran Ipman maka praktisi tersebut harus meniru dan mengkopi gerakan Ipman secara persis 100% dan tidak boleh kurang atau lebih. Tapi anehnya Ipman semasa hidupnya lebih menekankan ke system dan bukan cara atau gayanya melakukan tekhnik. Buktinya : murid murid dan anak anak beliau gayanya masing masing berbeda dan tidak sama.Yang sama adalah systemnya yaitu prinsip dasar, konsep struktur tubuh, konsep energy, strategy, konsep centerline dan sebagainya. Cara melakukan jurus dan tekhnik harus sesuai dgn prinsip dan konsep tersebut. Bukan meniru niru gaya Ipman secara membabi buta dan tidak tahu alasan kenapa suatu gerakan harus dilakukan dgn cara tertentu. Juga pada waktu chisao dan sparring, prinsip dan konsep tsb secara otomatis digunakan bukan hanya sekedar meniru gerakan Ipman. Apalagi yg ditiru adalah gerakan Donnie Yen di film Ipman. Apakah Gerakan Ipman yg asli seperti di film tsb ? Wingchun adalah seni beladiri yang berdasarkan system bukan gaya atau aliran. Bila dikatan Wingchun aliran Ipman maka praktisinya hanya mengkopi gerakan Ipman dan tidak melakukan wingchun. Seni beladiri adalah suatu seni yg berasal dari dalam relung jiwa. Jadikan Wingchun menjadi milik masing masing praktisinya. Bila kita masih mengatakan aliran Ipman dan berusaha meniru gerakan Ipman yg belum kita ketahui jelas maka wingchun tersebut masih menjadi milik Ipman dan bukan bagian dari diri kita. Dengan memahami system yang mendasari wingchun dan menjadikan wingchun bagian dari diri kita maka kita tidak akan mencari dan meniru gerakan Ipman. Ipman adalah Ipman, Bruce lee adalah Bruce lee. Juga kalian adalah kalian. Jadikan Wingchun menjadi milik kalian bukan masih miliknya Ipman atau milik orang lain dgn meniru gerakannya. Aliran dan gaya Ipman berarti wingchun yg dilakukan oleh Ipman. Menyebut Wingchun aliran Ipman saja sudah salah dan menyesatkan apalagi meng claim perguruan pertama yang mengajarkan wingchun aliran paling asli. Apalagi mengclaim master satu2nya Wing Chun. Lha master yang lain dikemanain coba. Maka perguruan yg menyatakan ini akan menjadi perguruan yang pertama menyesatkan murid muridnya sendiri.

Source : Cakar Macan 8 Penjuru Kungfu

Mengapa Memilih Wing Chun Malang? 

- Wing chun malang logis dan mudah dikuasai - Praktis dan dapat diaplikasikan - Sportif - Tidak perlu menguasai akrobat atau latihan yang berat - Belajar untuk relaks - Mengasah struktur, tehnik dan strategi - Melatih kecepatan dan waktu dengan dinamis - Lebih percaya diri dan Kemampuan konsentrasi - Interaksi sosial dengan praktisi lainnya - Lebih mawas diri baik secara fisik dan mental

Info pendaftaran Perguruan Wing Chun Malang :

Pusat (Sekretariat Perguruan Wing Chun Malang) Perum Graha Golf I/72 Kota Araya – Malang Jadwal Latihan : Jumat (19:00 wib) dan Minggu (16.30 wib) CP: Sifu Tjio Hai Liang 083-8489-01372 (Whatsapp or SMS)

" Tidak ada dua orang yang berlatih Wing Chun dengan cara yang sama. Wing Chun mengekspresikan diri melalui pengalaman hidup setiap individu seperti kepribadian, kecerdasan … dll. Selama praktisi memegang prinsip-prinsip inti sejati Wing Chun, maka akan tetap seperti itu, terlepas bagaimana Anda berlatih. Formula Wing Chun sangat mudah tetapi manifestasi dari kemampuan formula ini sangatlah sulit."

Tjio Hay Liang

Chum kiu dibangun di atas dasar pengetahuan yang sudah dipelajari dalam Siu Nim Tao dan ini jelas mengajarkan kepada praktisi bagaimana menggunakan keterampilan ini dalam kondisi yang berbeda .

Bagian pertama dari Chum Kiu mengajarkan bagaimana menggunakan teknik serangan balik dan pada saat yang sama , misalnya Bong Sau dan Wu Sau dengan memutar dan dibantu oleh pergerakan tubuh (Posisioning) . Langkah ini mengajarkan  para praktisi untuk menggunakan pinggul untuk mengembangkan kekuatan mereka, sesuatu yang tidak terlihat dalam bentuk pertama ( Siu Nim Tao) . Hal ini juga mengajarkan praktisi tentang posisi tubuh saat menggunakan teknik seperti Bong Sau yang menjadi jauh lebih efektif bila dikombinasikan dengan pergeseran tubuh ( posisioning ) .

Bagian pertama juga memperkenalkan dua arah energi seperti yang terlihat ketika Lan Sau dan pukulan lurus dihantarkan . Hal ini memungkinkan praktisi untuk memberikan pukulan lebih dahsyat dengan relatif mudah. Laping lengan juga memungkinkan menghantarkan energi  di seluruh tubuh sebagai kekuatan dapat mengalir dalam satu gerakan tanpa gangguan , dengan penambahan menarik lawan sehingga lawan mengalami  kehilangan keseimbangan , target juga akan akan pindah ke pukulan kita dan sehingga akan menambah dampak kerusakan….

Bagian kedua memperkenalkan langkah Wing Chun  , ini hanya mungkin terjadi apabila dikombinasikan dengan tehnik mencari celah (Mencari Target) dari jarak antara praktisi dan lawan .  karena itu dinamakan  Chum Kiu atau ‘ mencari celah ‘ . Selanjutnya bagian kedua dari Chum Kiu adalah praktisi harus membangun Sil Lim Tao dengan memanfaatkan  baik gerak kaki dan tendangan dengan teknik tangan seperti tangkisan .

Chum Kiu juga memperkenalkan praktisi Wing Chun tiga tendangan yang berbeda , tendangan mengankat ke atas untuk memblokir tendangan , tendangan depan yang dapat menjadi agresif atau defensif tetapi sulit untuk dilihat , dan tendangan balik yang lagi-lagi dapat digunakan untuk menghentikan laju penyerang atau menyerang mereka . 

Praktek Chum Kiu oleh Praktisi Juga harus menggunakan kedua tangan sekaligus .Meskipun hal ini dilakukan dalam Sil Lim Tao , ketika kedua tangan digunakan dalam bentuk pertama mereka melakukan tindakan yang sama, sedangkan di Chum Kiu mereka melakukan hal yang berbeda , hal ini membutuhkan tingkat focus yang lebih tinggi dari kemampuan dan konsentrasi untuk membentuk jurus para praktisi .

Oleh karena itu Chum Kiu dibangun di atas Sil Lim Tao .

Yim Wing Chun adalah penduduk asli propinsi Kwang Tung. Setelah ibunya meninggal, ia tinggal berdua dengan ayahnya, Yim Yee. Sejak kecil ia telah dijodohkan dengan Leung Bok Chao, seorang pedagang garam dari propinsi Fu Kien (Hok Kian). Sebagai murid Shao Lin, Yim Yee berusaha menggunakan kung fu-nya untuk menegakkan keadilan. Dengan demikian ia sering terlibat dalam urusan pengadilan. Agar tak ditangkap, ia mengajak anak perempuannya melarikan diri ke perbatasan antara propinsi Yunnan dan Sze Chuan dan menetap di kaki gunung Tai Leung. Mereka hidup dari hasil penjualan tahu di pasar.

Ada seorang preman lokal bermarga Wong yang terkenal bertabiat buruk. Karena kemampuan kung fu-nya dan juga karena tangan hukum begitu lemahnya di daerah terpencil ini, ia ditakuti oleh penduduk setempat. Karena tertarik dengan kecantikan Yim Wing Chun, ia mengirimkan perantara untuk melamar gadis ini, dengan ancaman jika ditolak, ia akan memaksa Wing Chun menikahinya. Ayah Wing Chun sudah tua dan Wing Chun sendiri adalah gadis yang lemah. Oleh karena itu mereka sangat khawatir dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Sementara itu, Pendeta Wanita Ng Mui, yang tinggal dekat desa ini, sering mengunjungi pasar desa. Setiap kali ia lewat di kios tahu Yim Yee, ia selalu mampir dan berbelanja. Dengan demikian, mereka menjadi saling mengenal. Suatu hari, saat ia berbelanja, ia memperhatikan ada sesuatu yang tidak biasa pada ekspresi ayah dan anak ini. Ketika ditanyakan, mereka menceritakan masalah tersebut kepada Ng Mui. Pengakuan ini membangkitkan kembali rasa keadilan dalam diri Ng Mui yang sudah lama dipendam. Ia memutuskan untuk membantu Yim Wing Chun, tetapi tidak dengan melawan Wong, suatu hal yang pasti dilakukannya sebelum mengundurkan diri. Alasannya adalah bahwa ia tidak ingin menunjukkan identitas aslinya sebagai pendekar Shao Lin, dan juga karena tidak layak baginya, sebagai seorang ahli bela diri terkenal dari Shao Lin, bertarung melawan preman tak ternama dari sebuah desa terpencil. Ia memutuskan untuk mengajari teknik bela diri ciptaannya kepada Yim Wing Chun. Bagi Wing Chun sendiri, ilmu bela diri bukan sesuatu yang aneh, karena ayahnya adalah murid Shao Lin. Selama ini Wing Chun merasa belum perlu mempelajari ilmu ayahnya. Kini dengan panduan Ng Mui, sang master wanita dari Shao Lin, dan juga karena kepandaian dan kerja kerasnya, ia berhasil menguasai teknik ini dalam waktu tiga tahun.

Pada suatu hari Ng Mui memberitahu bahwa Wing Chun sudah menguasai semua teknik-teknik ciptaannya dan diperbolehkan kembali ke rumah ayahnya dan menyelesaikan masalah dengan Wong. Sekembalinya ia ke rumah ayahnya, preman tersebut mulai menggodanya lagi. Kali ini Wing Chun menantangnya berkelahi. Wong terkejut, tetapi menerima tantangan ini. Ia sangat yakin dapat mengalahkan Wing Chun dan menikahinya, tetapi dalam pertarungan tersebut ia dikalahkan oleh Wing Chun. Sejak saat itu, Wong tak berani lagi mengganggu Wing Chun. Setelah peristiwa ini, Wing Chun terus berlatih teknik ini, tetapi Ng Mui merasa kehidupan di kaki gunung Tai Leung terlalu monoton dan pergi berkelana. Ia berpesan pada Wing Chun untuk menjaga peraturan Shao Lin dan berhati-hati dalam meneruskan teknik ini agar tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tak pantas

Yim Wing Chun akhirnya menikah dengan tunangannya Leung Bok Chau. Ia berhasil menurunkan teknik yang dipelajarinya dari Ng Mui ini kepada suaminya. Leung Bok Chao sendiri pernah mempelajari bela diri, dan rajin berlatih di waktu senggangnya. Setelah pernikahan mereka, Wing Chun sering berdiskusi dengannya tentang teknik-teknik pertarungan. Awalnya ia meremehkan Wing Chun, karena menganggap Wing Chun adalah wanita yang lemah. tetapi Wing Chun berhasil memperoleh kesempatan untuk berlatih dengan suaminya dan berhasil mengalahkannya setiap kali mereka berlatih. Leung Bok Chao pun akhirnya sadar bahwa Wing Chun bukanlah seorang wanita lemah, tetapi seorang ahli seni bela diri. Sejak saat itu ia mengagumi teknik istrinya dan sering berlatih berdua. Ia menyebut teknik ini "Wing Chun Kuen" untuk menghormati istrinya. dari namanya ini lah maka dikenal nama Wing Chun Kung Fu.

http://www.wingchun-ub.cf/apa-itu-wing-chun/logical-wing-chun/

Asal Mula Kung Fu Wing Chun. Ketika Cina dijajah oleh bangsa Manchuria (Dinasti Ching), yaitu saat Kaisar Yung Cheng1 berkuasa (1723-1736), terjadi peristiwa dibakarnya Kuil Shao Lin, yang berada di Gunung Sung, Propinsi Honan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar 300 tahun yang lalu.

Saat itu pemerintahan Manchuria takut akan perkembangan kung fu di Kuil Shao Lin yang semakin lama semakin kuat. Pemerintah kemudian mengirim pasukan untuk menyerang kuil ini. Serangan demi serangan selalu mengalami kegagalan. akhirnya Kuil Shao Lin dibakar secara diam-diam. Banyak penghuni Shao Lin yang mati terbakar. Tetap tidak semuanya mati, beberapa berhasil lolos dari peristiwa ini, di antaranya adalah Pendeta Wanita Ng Mui, dan juga beberapa orang murid, yang paling terkenal di antaranya adalah Hung Hay Kwun (Hung Si Kuan), Fong Sai Yuk (Fang Se Yu), Luk Ah Choy, dan lain-lainnya. Kelima pendeta/master ini adalah lima guru yang mewakili lima gaya kung fu Shao Lin.

Pendeta Wanita Ng Mui adalah satu-satunya master wanita dari Shao Lin. Ng Mui pergi berkeliling Cina, kemudian menetap di Kuil Bangau Putih yang terletak di gunung Tai Leung (juga disebut gunung Chai Ha), di antara propinsi Yunnan dan Sze Chuan. Ia berkonsentrasi mendalami Zen Buddhisme, dan juga ilmu kung fu. Ng Mui, seperti juga yang lainnya, tidak pernah melupakan pengalaman pahit peristiwa kebakaran dan pengkhianatan di Kuil Shao Lin. Ia juga khawatir akan pengejaran yang dilakukan oleh para pengkhianat dan pasukan pemerintah Manchuria. Ia sadar akan kesulitan yang akan dialaminya jika suatu saat bertemu dengan para pengkhianat yang juga telah menguasai ilmu bela diri Shao Lin tersebut. Ia sadar bahwa pengetahuan teoritis bela dirinya sejajar dengan mereka, dan suatu saat kemampuan fisiknya akan kalah dengan para pengkhianat yang jauh lebih muda darinya. Untuk mengatasi hal ini, cara satu-satunya adalah dengan menciptakan sebuah teknik bertarung baru yang mampu mengatasi teknik-teknik bertarung Shao Lin.

Suatu saat Ng Mui menyaksikan pertarungan antara seekor rubah dan seekor bangau. Rubah itu berjalan mengitari bangau mencari kesempatan untuk menyerang, sementara bangau diam di tengah dan berputar-putar untuk menghadapi rubah. Setiap kali rubah menyerang dengan cakarnya, bangau menghalau dengan sayapnya dan pada saat yang sama balik menyerang dengan paruhnya. Rubah tersebut memanfaatkan kelincahannya untuk menghindar dan menyerang tiba-tiba dengan cakarnya. Perkelahian ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama hingga Ng Mui mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan teknik pertarungan baru. Ng Mui berkonsentrasi untuk menyesuaikan gerakan cakar rubah dan sayap bangau menjadi gerakan manusia. Akhirnya Ia berhasil menciptakan satu set gerakan tempur yang tetap mempertahankan gerakan rubah dan bangau tetapi telah disesuaikan menjadi gerakkan  manusia.

Gerakan kung fu Shao Lin terlalu rumit untuk Ng Mui, terlebih lagi dalam gaya Shao Lin, banyak gerakan yang memiliki pose menarik dan nama yang indah, tetapi dalam pertempuran yang sesungguhnya tidak dapat dipraktekkan.  Dalam teknik barunya ini ia menitikberatkan pada kesederhanaan gerak dan keanekaragaman kegunaan. Hal ini cukup menyimpang dari teknik-teknik Shao Lin. Jika pada Kung Fu Shao Lin sepuluh set atau lebih gerakan, satu dan lainnya hanya berbeda sedikit, dalam Sistem baru ciptan Ng Mui ini hanya terdiri dari beberapa gerakan sederhana yang digabungkan, dan setelah mengalami beberapa perbaikan dan penyempurnaan, dibagi menjadi tiga jurus  dan satu set gerakan berlatih menggunakan "orang-orangan kayu". dalam teknik baru ini, setiap gerakan adalah gerakan tempur yang sesungguhnya dan sangat praktis. Sudah tidak ada lagi gerakan-gerakan dan pose-pose indah yang hanya berguna untuk menarik perhatian.

Perbedaan lainnya adalah dalam teknik Shao Lin terlalu banyak menekankan latihan fisik. Seorang murid harus berlatih kuda-kuda yang kuat selama beberapa tahun sebelum ia dapat melanjutkan ke pelajaran selanjutnya. Dalam teknik barunya, Ng Mui lebih menekankan penggunaan metode dalam mengalahkan musuh daripada dengan menggunakan kekuatan. Memang dalam metode ini perlu juga melatih kekuatan, tetapi dalam pertempuran yang sesungguhnya, yang terpenting adalah menerapkan metode yang tepat untuk masing-masing keadaan, dan juga untuk masing-masing lawan. Untuk keperluan ini, para pengikut akan dibekali dengan beragam teknik gerakan tangan, kuda-kuda, dan gerak langkah yang fleksibel.